Warga Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten
Gowa, Sulawesi Selatan geger setelah salah seorang bocah perempuan
ditemukan menggigil dan basah kuyup di pinggir jalan Trans Sulawesi.
Awalnya,
warga mengira bahwa korban hanya tersesat namun setelah ditemukan luka
lebam serta bekas sundutan rokok di sekujur tubuhnya dan diperkuat oleh
pengakuan korban bahwa kerap disiksa oleh ibunya warga akhirnya mengasuh
korban dan melaporkannya ke pihak kepolisian, Sabtu (22/11/2014).
Korban
bernama Mirna yang diketahui berusia 5 tahun pertama kali ditemukan
oleh bocah seusianya sekira pukul 16.00 Wita sore kemarin dengan kondisi
menangis dan menggigil kedinginan setelah diterpa hujan deras di
pinggir jalan.
Warga kemudian mengira bahwa korban tersesat dan
tahu jalan pulang, namun warga curiga setelah menyaksikan sekujur tubuh
korban terdapat luka lebam serta bekas sundutan rokok. Korban kemudian
mengaku kerap disiksa oleh ibunya setelah bapaknya meninggal dunia. Dia
mengaku dibawa oleh ibunya menggunakan angkot dan ditinggalkan di
pinggir jalan.
"Dibawa ke rumah sama anakku, katanya ada orang
hilang jadi saya kasih mandi, pas saya mandikan banyak luka di badannya
ada lagi bekas sundutan rokok. Jadi saya tanya baik-baik kenapa ini
ternyata sering katanya disiksa sama ibunya," ungkap Nurlinda, salah
seorang warga.
Saat ini, korban diasuh oleh salah seorang warga
setempat bernama Daeng Tunru (45), Daeng Tunru sendiri mengaku akan
mengasuh korban seperti anaknya sendiri lantaran belum memiliki
keturunan setelah 15 tahun membangun rumah tangga bersama isterinya.
"Nanti
saya yang asuh seperti anak sendiri lagian sampai sekarang saya belum
punya anak dan saya anggap ini berkah buat keluarga kami," ujarnya.
Aparat
kepolisian yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan dengan
mendatangi kediaman Daeng Tunru dan selanjutnya diantar ke Markas
Kepolisian Resor (Mapolres) Gowa secara untuk melapor secara resmi, ibu
korban yang diduga pelaku penganiayaan serta pembuangan terhadap korban
sendiri masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
"Dugaan
sementara dari pengakuan korban bahwa kerap disiksa sama ibu kandungnya
dan sengaja dibuang menggunakan petepete (Angkot) dan memang banyak luka
lebam sama bekas sundutan rokok pada tubuh korban mudah mudah pelaku
penyiksaan segera terungkap guna penyelidikan lebih lanjut," ujar Ipda
Abdul Rahman, Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor (Kanit
Reskrim Polsek) Bajeng.(makassar.tribunnews.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Warga Panciro Temukan Bocah Korban Penyiksaan"
Post a Comment